Backpacker ke luar negeri terutama ke Singapore dan Malaysia merupakan option yang tepat bagi pemula seperti saya dan teman saya,Taufik. Dengan budget pas-pas an temen-temen bisa backpacker ke luar negeri hanya dengan ± 1,5 juta rupiah. Untuk bisa press budget kita harus bisa cari waktu yang tepat buat beli tiket pesawat harga promo, untuk hostel juga sama, dan yang terpenting buat itinerary yang jelas biar nggak bingung mau ngapain dan kemana aja disana, banyakin riset pokoknya hehe
Yaudah yuk ikutin perjalanan kami dari hari pertama :D
~ Sabtu,
21 Juli 2018 ~
Sebelum berangkat
menuju bandara Internasional Soekarno Hatta kami menyempatkan untuk membeli beberapa makanan terlebih dahulu di mini
market, kami memutuskan
untuk membeli 4 bungkus roti dan 4
bungkus mie instan goreng untuk persediaan makanan disana, karena makanan di Singapore
banyak yang mahal-mahal kan, jadi tips ini bisa meminimalisir buat beli makanan
di Singapore 😁. Pukul 15.00 WIB kami berangkat dari terminal Pasir Hayam
Cianjur menuju terminal
Kampung Rambutan menggunakan jasa bus Marita, dilanjut bus
damri khusus tujuan airport dan berhenti di terminal 3 untuk penerbangan
International. Sekitar pukul 20.00 WIB kita berdua langsung check-in, lalu
menukarkan sejumlah uang rupiah ke dolar Singapore dan Ringgit. Setelah itu
kita bergegas menuju prayer room untuk melaksanakan ibadah dan istirahat sejenak. Lalu kami
sempatkan berfoto sekitar bandara dan jalan-jalan santai sebelum masuk boarding
gate.
Daaan akhirnya
pesawat pun terbang pukul 22.25 WIB, meski delay dulu 50 menit tapi akhirnya pesawat pun landing sekitar pukul 1 pagi waktu Singapore dengan penerbangan selama ± 2jam. Lalu setelah sampai di Changi International
Airport kami pun menuju Terminal 1 Arrival Imigration untuk melakukan pemeriksaan oleh petugas disana. Jangan
kaget kalu ngantri banget ya hahaha
Karena
tiba di Changi Airport tengah malam jadi kita menginap saja disana (memang sudah rencananya begitu lol), tips ini juga bisa untuk
meminimalisir budget sewa hostel. Pilih tempat dimana bisa bikin nyaman, kalau saya waktu itu di sofa haha Tempatnya bisa kalian cari di terminal satu lupa exactly nya sebelah mana yang pasti setelah exit
dari arrival immigration aja. Pukul 05.44 waktu Singapore baru memasuki waktu subuh, karena
waktu itu agak kesulitan untuk nyari musholla jadi kita sholat subuhnya di lorong sekitar Changi.
Hari kedua perjalanan kami dimulai menuju Sentosa Island, yup dimana beberapa tempat-tempat iconic Singapore bisa ditemukan disini 😆. Untuk menuju World Sentosa Island bisa ditempuh dengan MRT dan bus, berhentilah di stasiun MRT HarbourFront dilanjut dengan bus umum tujuan Sentosa, untuk bus khusus tujuan Sentosa waktu itu dikenakan tarif 1 SGD, dan untuk pulangnya tidak usah membayar bus lagi yaa 😊. Tempat-tempat yang kami kunjungi yaitu yang pasti universal studio,terus ke S.E.A Aquarium, Palawan beach, Siloso beach, dll. Semua cuma foto-foto aja di depannya, kecuali yang ke pantai. Oh iya, disana juga difasilitasi kendaraan gratis loh jadi tinggal tunggu aja di bus stop atau terminal hihi
Bandara Soeta Terminal 3 |
Terminal 1 Arrival Immigration - Changi Airport |
Lorong sekitar Changi Aiport |
Shalat Subuh di Changi Airport |
~ Minggu
22 Juli 2018 ~
Lalu setelah itu kami makan pagi di Staff Canteen,
katanya makanan disini murah-murah. Saya beli nasi lemak seharga $4. padahal
review di blog travler sebelah banyak makanan seharga $2,5an huhu. Tapi emang si harga beli untuk pelanggan staff
lebih murah 1-2 SGD daripada public, namanya juga staff canteen yaa.
Staff Canteen |
Nasi Lemak $4 |
Setelah
perut terisi, kami pun melanjutkan perjalanan kami dimulai dengan membeli kartu
Singapore Tourist Pass (STP) seharga $16 untuk dua hari dengan deposit
sebesar $10. Untuk membeli kartu STP bisa dibeli di terminal dua Changi
Airport dan dibuka setiap pukul 08:00 waktu Singapore. Kalau dari terminal satu
menuju terminal dua bisa menggunakan sky train ya, tempat pembelian STP salah satunya ada di basement terminal 2 tempatnya agak
tersembunyi gitu hihi jadi cari aja yang lagi nunggu antrian :D
Perjalanan pun dilanjut menuju
hostel yang telah kami pesan sebelumnya melalui aplikasi Agoda. Untuk
mempermudah perjalanan MRT ataupun LRT saya sarankan untuk mendownload terlebih dahulu
aplikasi "Singapore MRT and LRT" di Play Store dan kalau nggak punya internet buat maps bisa download offline maps lumayan sangat membantu lho . Karena cuaca di Singapore waktu itu sedang
panas panas nya , sesampainya di hostel pihak hostel mengizinkan kami untuk
early check-in. Setelah mandi dan istirahat sejenak kami pun bergegas menuju
bras basah dimana ini merupakan salah satu tujuan kami selain backpacker , YUP
untuk membeli buku haha.
Banyak banget
buku yang dijual dimulai dari harga $1 untuk satu buku, $10 untuk 3 buku. Buku yang dijual ada yang
bekas maupun baru dari mulai lantai satu sampai lantai lima. Yok berburu buku di BRAS BASAH !! :D
Bras Basah Bookstore |
Setelah
urusan di Bras Basah selesai, perjalanan dilanjut dengan mengunjungi beberapa
tempat di dekat lokasi, seperti ke National Museum of Singapore, Singapore
Management University (SMU), Singapore Art Museum. Perjalanan
terasa nikmat dan santai, meski panas tak da ampun😂
National Museum of Singapore |
Setelah
selesai mengunjungi beberapa tempat di sekitar Bras Basah, kami pun melaju
menuju Farrer Park Stasiun untuk segera kembali ke hostel. Tidur sejenak sampai
Ashar dan akan dilanjutkan untuk mengunjungi Merlion Park dan sekitarnya. Namun
sebelum ke Merlion Park kami mengunjungi Henderson Wave bridge terlebih
dahulu, karena tempatnya yang unik dan menarik.
Untuk mengunjungi Henderson Wave bisa di jangkau dengan MRT
pemberhentian di MRT Telok Belangah dilanjut dengan BUS 174 dan turun dua halte setelahnya, lalu menaiki anak tangga
yang lumayan panjang nan terjal haha
Henderson Wave |
Perjalanan
dilanjut menuju Merlion Park, karena tiba di lokasi sudah mulai gelap, jadi
kami memutuskan untuk mencari masjid disekitar Merlion, yup Moulana Muhamed Ali
Mosque. Selain Changi Airport di Masjid Moulana ini disediakan air kran minum
gratisss lho, meski pada dasarnya air di SG bisa diminum #katambahgoogle, tapi saya juga pernah kok minum dari kran biasa karena saking hausnya lol dan Alhamdulillah nggak sakit perut haha
Moulana Muhamed Ali Mosque |
Setelah itu perjalanan kami lanjutkan dengan mengelilingi
Merlion Park dan sekitarnya. Mata ini dimanjakan dengan lampu-lampu yang indah,
helix bridge yang menawan ditambah dengan pertunjukan laser Marina bay Sands yang
bisa membuat rilex dari lelahnya kaki yang terus berjalan hingga lecet T_T wkwkwk
Pertunjukan Laser di MBS |
Merlion Statue |
Perjalanan
malam itu kami akhiri menuju hostel dari Bayfront stasion dengan melewati
helix bridge terlebih dahulu.
~ Senin
23 Juli 2018 ~
Hari kedua perjalanan kami dimulai menuju Sentosa Island, yup dimana beberapa tempat-tempat iconic Singapore bisa ditemukan disini 😆. Untuk menuju World Sentosa Island bisa ditempuh dengan MRT dan bus, berhentilah di stasiun MRT HarbourFront dilanjut dengan bus umum tujuan Sentosa, untuk bus khusus tujuan Sentosa waktu itu dikenakan tarif 1 SGD, dan untuk pulangnya tidak usah membayar bus lagi yaa 😊. Tempat-tempat yang kami kunjungi yaitu yang pasti universal studio,terus ke S.E.A Aquarium, Palawan beach, Siloso beach, dll. Semua cuma foto-foto aja di depannya, kecuali yang ke pantai. Oh iya, disana juga difasilitasi kendaraan gratis loh jadi tinggal tunggu aja di bus stop atau terminal hihi
Universal Studio |
Siloso beach |
Sebelum
waktu dzuhur tiba kami sudahi perjalanan di World Sentosa Island, kami
lanjutkan perjalanan ke Chinatown sekedar untuk melaksanakan shalat
dzuhur di Masjid Chulia dan membeli buah tangan secukupnya. Sebenarnya
di Chinatown terdapat beberapa tempat yang bisa dikunjungi seperti Sri Maryaman
Temple, Budha
Relic Temple, Singapore
City Gallery. Lanjut dari Chinatown langsung ke Garden by The Bay hanya
untuk sekedar foto-foto, laluu dilanjut ke Bugis street dan Orcard road.
di sekitar daerah Bugis kami sempatkan makan siang terlebih dahulu
sebelum kembali ke hostel, karena banyak makanan yang non-halal akhirnya
kami menemukan tempat makanan halal disana dan satu-satunya 😌. Saya
pesan makanan india yaitu Mutton curry, yang ternyata adalah daging
domba 😭😱😖 meskipun kurang suka daging domba tapi terpaksa harus
dihabiskan mubadzir $4 guys 😓
Beli oleh-oleh di Chintown. 7 for $10 😱 |
Di siang
menuju sore hari kami kembali ke hostel untuk check-out. Sebelum berangkat ke
Malaysia di malam hari, kami shalat Ashar di Masjid Sultan terlebih dahulu.
Suasana di masjid Sultan itu adeeem banget, bikin nyamaan. Apalagi waktu shalat
magrib, seorang imam yang melantunkan ayat suci Al-qur'an begitu syahdu
diiringi kipas-kipas yang membuat baju saya melambai-lambai 😅 terharu
:'). Setelah shalat ashar, kami istirahat sejenak di salah satu pojok masjid,
lalu tiba-tiba datang seorang pemuda nampaknya berumur 28 tahunan mengucapkan
salam sambil berjabat tangan, sontak kami-pun menjawabnya
"Wa'alaikumsalam". Dikarenakan malam hari akan menuju Malaysia, dan
kami-pun masih ragu antara menukarkan kartu STP di Bugis MRT atau di Kranji MRT
sebelum meuju Johor Larkin, jadi berinisiatif untuk menyakannya kepada pemuda
yang tadi mengucapkan salam. Taufik pun ke belakang dan menemui pemuda tadi
yang bernama bang "M". Taufik pun datang disusul dengan bang M,
singkat cerita bang M memberitahu bagaimana caranya kita bisa ke Malaysia,
meski sebelumnya kami sudah mencari informasi untuk bisa kesana, namun untuk
memastikan apa salahnya bertanya langsung dengan penduduk asli sana , ya kan?? 😄
Perbincangan kami bertiga-pun berlanjut hingga kami tersadar bahwa bang M ini
sedang berdakwah, tak heran memang ketika pertama kali beliau mengucapkan salam
pada kami. Dakwah berlanjut hingga buat saya terkagum-kagum, penyampaiannya
yang simple dan mudah diterima untuk remaja zaman sekarang. Lalu diakhir
perbincangan bang M bertanya "how much money do you bring here
(Singapore)?", lalu kami jawab "50 SGD". at the time he
laughed but also thinking kinda like "seriuosly" 😂😂. tak
lama dari itu bang M mengeluarkan uang sejumlah 20 SGD untuk kami berdua, namun
dengan satu syarat yaitu kami harus shalat magrib di jajaran paling depan :') Maa sya
Allah. Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban 😊
Suasana di Majid Sultan |
~ Selasa,
24 Juli 2018 ~
Perjalanan
dimulai dari Johor Larkin menuju Melaka sentral, kami membeli tiket OTS
ya biar lebih flexible. Kami menggunakan Bas Mayang Sari seharga 21
RM/orang dengan estimasi perjalanan kurang lebih tiga jam dengan
pemberangkatan pukul 07:30. Sesampainnya disana kami langsung makan 😅
di Malaysia lebih bebas untuk makan-makan, harga lebih terjangkau nggak
seperti di Singapore haha. Lalu dari Melaka sentral menggunakan bus 17
RM 1,5 menuju destinasi utama yaitu bangunan merah atau Stadthuys, dari
situ kita langsung ke Melaka sentral lagi sambil mengelilingi kota Melaka
yang menawan. Destinasi selanjutnya yaitu Terminal Bersepadu Selatan,
kami menggunakan jasa Bus KKL express seharga RM 13/orang. Sesampainya
di Terminal Bersepadu Selatan kami langsung makan lagi 😆 di salah satu
food court lantai dua. Saya pesan nasi kandar harga RM 8 plus air minum, wajiib
cobaa enaaak kenyang lagi, Malaysia emang cocok buat explore makanan
hihi. Setelah itu shalat ashar lalu perjalanan dilanjutkan menuju hostel dari TBS menuju stasiun Titiwangsa
menggunakan LRT. Istirahat sejenak sebelum explore Malaysia di malam hari 🙋🙋
Sesampainya
di hostel waktu yang ada dimanfaatkan untuk beristirahat dan mandi.
Perjalanan dilanjut setelah shalat magrib dan dimulai dengan mengexplore
sekitar KLCC. Yup kemana lagi kalau bukan ke Petronas twin tower.
Suasananya ramai, ada air mancur juga, beberapa pohon dihiasi
lampu-lampu. Yang terpenting dalam mengambil gambar dengan background
twin tower ini harus pintar-pintat mencari angel yang benar lho :D.
Setelah dari petronas perjalanan dilanjut ke bukit bintang menggunakan
GO KL free bus yeey! GO KL jangkauan nya cukup luas, track nya bisa
search ya di mbah google 😆. di sepanjang jalan bukit bintang banyak
banget street food, penyanyi jalanan, pokoknya suasana disana itu
dijamin bikin kangen 😢. dilanjut perjalanan ke jalan Alor, dimana
tempat semua makanan ngumpul disina haha, harum ini itu huaaa enaknyeee,
disana saya beli tom yam yang kuah nya itu super duper enak deh hihi
plus ada beberapa seafood nya , masih kerasa gimana enaknya hihi 😅.
Nggak kerasa ternyata udah pukul 23:30 an waktu itu, jadi langsung
buru-buru pulang ke hostel deh sebelum LRTnya tutup.
~ Rabu,
24 Juli 2018 ~
Destinasi
selanjutnya yang wajib dikunjungi di Malaysia adalah batu caves. Untuk
menuju batu caves bisa ditempuh dengan menggunakan KTM komputer sebrang
stasiun bandaraya dekat dengan bank negara, karena waktu itu sedang ada
perbaikan rel jadi hanya bisa ditempuh dari sebrang stasiun bandaraya.
Setelah keluar pintu KTM banyak burung merpati yang terbang kesana
kemari,serta beberapa penjual souvenir seperti kalung, gelang,dan pernak
pernik lainnya. Untuk menuju puncak batu caves perlu menaiki 272 anak
tangga dan kita bisa melihat kota yang indah serta gua yang menakjubkan.
Setelah dari batu caves kami kembali ke hostel untuk persiapan packing
dan check out.
Perjalanan
masih berlanjut, sebelum menuju ke bandara Kuala lumpur kami sempatkan
untuk shalat dzuhur di Masjid Jamek, lalu dilanjut makan siang dekat
daerah pasar seni, lalu ke Central Market dekat Chinatown untuk membeli
oleh oleh dan terakhir menuju bandara menggunakan bus dari terminal KL
Sentral ke KLIA2 dengan tarif RM 12. Tanyakan saja petugas bagian informasi
disana yaa, bisa saja naik MRT tapi tarif nya lumayan mahal bagi saya
yaitu RM 55, dengan bus perjalanan ditempuh kurang lebih 1 jam.
Penerbangan
dari KL - CGK menempuh waktu 2 Jam hal ini menandakan akan berakhirnya
petualangan saya kali ini 😭. Tiba di Jakarta tengah malam, lalu tidur di
kursi tunggu hingga subuh menanti, bus damri jurusan airport - bogor pun
datang yang merupakan jembatan untuk menghantarkan kami pulang. Satu
mangkuk bubur hangat di terminal Baranangsiang mampu menahan rasa lapar
sisa semalam. Mobil kol pun sudah siap mengantarkan kami pulang, dengan
ciri khasnya yang tentunya tak bisa saya jelaskan 😊 tetapi yang pasti
Indonesia selalu menjadi rumah berapa jauhpun kaki melangkah!
Can't wait to share another journey! Semoga tulisannya bermanfaat ya 😉
#SalamInspirasi